Rabu, 24 Maret 2010

Al-Ghazali

Al-ghazali(hujjatul islam)

Jika kau ingin meraih rezeki,

dan mencapai apa yang dimaksud baik budak mahupun merdeka.

Meraih apa yang kau inginkan secara cepat,

merasa aman dari khilaf dan pengkhianatan.

Maka bacalah Fatihatul kitab (al-Fatihah) kerana di dalamnya,

tersedia rahsia apa saja bagi sesuatu yang engkau hajati.

Lazimilah membacanya setiap waktu,

Subuh, Zuhur, kemudian Asar.

Begitu juga pada waktu Maghrib dan setiap malam,

hingga sembilan puluh dan iikuti sepuluh.

Raihlah apa engkau ingin dari kemuliaan dan kehormatan,

kewibawaan yang besar dan penghormatan.

Pelindung yang tak dapat diubah oleh malam,

melalui kejadian yang membuat berkurang.

Kejayaan serta kegembiraan berturut-turut,

rasa aman dari desakan setiap kejahatan.

Dari kesusahan, kefaqiran, keterputusan,

dari kekejaman pihak yang berkuasa melarang dan memerintah.

Jika engkau melakukannya akan datang padamu,

seseorang yang akan mencukupi mu dari Zaid dan ‘Amar.

alghazali
syair kematian:

Sedarlah, Wahai orang yang tertipu!
Mengapa kamu masih riang bermain,
terlena dengan angan-angan.
Padahal ajal di depan matamu!
Bukankah kamu mengetahui
bahwa ambisi manusia adalah lautan luas tak bertepi.
Bahteranya adalah dunia.
Maka berhati-hatilah jangan sampai karam!
Yakinlah! Bahwa kematian pasti menjengukmu
bersama segala kepahitannya.
Ingatlah detik-detik itu, ketika kamu memberikan wasiat,
sedangkan anak-anak yang bakal menjadi yatim
Dan ibunya yang akan kehilangan suami tercinta
menangis pilu berlinang air mata.
Ia tenggelam dalam lautan kesedihan,
seraya memukul-mukul wajahnya.
Disaksikan para lelaki, padahal sebelumnya
ia adalah mutiara yang tersimpan rapi.
Kemudian setelah itu,
dibawalah kain kafan kepadamu.
Akhirnya! Diiringi isak tangis dan derai air mata,
Jasadmu dikebumikan

yang dekat bukanlah jauh:
Bukan ibu bukan bapak paling dekat dengan kita
Bukan anak dan kerabat bukan teman dan saudara
Tapi yang paling dekat terus mengejar kita
Itulah satu sahabat mati pasti meurasa

Jauh tidaklah jauh segi penjuru dunia
Walau kemana saja tentu ada jalannya
Tetapi paling jauh di tempuh manusia
Itulah masa lalu tak sanggup di kejarnya

Besar langit dan bumi serta semua isinya
Tidak lah seberapa besar semua yang ada
Hanya yang lebih besar pada diri manusia
Tentunya hawa nafsu tak sanggup mengukurnya

Berat langit dan bumi serta semua isinya
Tapi yang paling berat amanah di embannya
Ringan yang paling ringan bukan kapas dan busa
Yang meninggalkan Shalat itu ringan kerjanya

Tajam yang paling tajam bukan pedang berbisa
Tetapi lebih tajam tentu lidah manusia
Wahai coba renungkan mari pikir bersama
Itulah semua pesan lebih berma`na

0 komentar:

Posting Komentar